Tak
henti-hentinya hati ini berdesir,,, haru , bangga, membahagiakan,,,, ah indah
sekali. Kata-kata ini mungkin belum terlalu cukup untuk menaksirkan rasa yang
ada dalam dada ini. Oh Tuhan terima kasih sangat aku sampaikan pd Engkau. Bersyukur sekali aku
pada-Mu. Di tengah kesempitan Engkau menetapkan seseorang terdekatku menjadi
penyejuk hati ini. Yah dia adalah suamiku sendiri.
Ini sudah tanggal 20, artinya bagi
kami yang penghasilan bulanannya tgl 25 itu brti ini adalah akhir bulan.
Temen-temen pasti tahu dong,,, keuangan bagi kami yang sudah berumah tangga
pasti sedang sempit-sempitnya di tanggal seperti ini. Berusaha meminimalisir
pengeluaran yang tak terlalu penting. Bahkan minggu terakhir sebelum suami
menerima gaji lagi yang biasanya makan enak di luar,, sekarang harus makan yang
sederhana . Memasak seseuatu di rumah menjadi alternative dong,,, pastinya
walau sederhana tapi berusaha semaksimal mungkin agar nilai gizi tetap seimbang.
Pagi-pagi saat aku asik-asiknya
memasak di dapur tiba-tiba ada sms di hp ku. Sentak aku langsung melihatnya,
membuka sambil berpikir siapa yang kira-kira sms yah.
“
Assalamualaikum, indah apa kbr? Mf menggu ni mang fajar sekarang sdg di Bekasi
ini”
“oh iya
mang Fajar alhmdlh indah baik mang, mamang sendiri kabarnya gmna? Di Bekasinya
dmn mang?”
“alhmdlh
mamang jg baik, di deket PT LION, maaf ya wktu indah nikah mamang gk dteng krn
ad pekerjaan yg tdk bs ditinggalkn. Semoga hidup bahagia y indah”.
“iya mang
tidak apa, makasih doanya y mang”.
“maaf
banget sebelumnya ini mamang dpt kerjaan baru di bekasi tapi baru akan kerja
awal bulan depan, nah sambil menggu kerja mamang tanggung mw pulang kampung.
Skrg mamang lagi kehabisan uang untuk makan selama 10 hari kedepan. Kira2 indah
ada simpenan uang tidak? Mamang mw pinjem kalo boleh”.
“Oh
begitu, iya mang sebentar yah indah sndiri cuman pegang uang belanja
sehari-hari saja, tapi nanti indah tanyakan bargkali suami indah ada uang,
segera akan indah ksh kabar ke mamang”.
Sambil berpikir keras aku mencoba
mengingat-ingat apakah masih ada uangku yang terselip. Ingin sekali aku
membantu mamang kali ini. Dilihat di Amplop Uangku tinggal 100 ribu pas banget
untuk 5 hari kedepan hingga tanggal 25. Mamang/Paman Fajar adalah adik bungsu
ibuku. Memang mereka berbeda ibu namun kita semua berhubungan dengan baik
sehingga tak canggung ketika ada apa-apa. Suamiku yang sudah berangkat ke
tempat kerja aku kirimin dia sms, memberi kabar tentang kondisi ini.
Setiap istirahat suamiku selalu pulang
ke rumah untuk sholat berjamaah dan makan siang. Langsung ia tanyakan apa yang
telah aku sms kan pada nya tentang mamang Fajar.
“Bunda memangnya Mang Fajar sekarang
posisinya dimana? Kira-kira kapan y kita akan kesana untuk memberikan uang?”
“Mamang fajar di dekat PT Lion ayah, lho
emangnya kita ada uang buat mang Fajar yah Ayah? Karena untuk belanja saja ini
bunda udah sangat dirit-irit”
Emmm
kaget tapi menyenangkan sontak aku alami saat mendengar tutur yang disampaikan
ayah padaku. Seolah tak percaya bahwa akan ada pertolongan buat mamang. Karena
tidak terbayang buat 10 hari kedepan namun sisi uang miliknya hanya 10 ribu
rupiah.
“Tenang bunda sayang,, ini uang yang buat
service motor belum dipakai karena dr kemaren ayah belum sempat ke bengkel”
“Alhamdulillah,,, tapi gak papa itu motor ayah?”
“iya gpp bund,,,service motor bisa bulan
depan lagi”.
“Baiklah” ^_^
Lega rasanya,,,, Bahagia rasanya
ditengah kesempitan ini Allah masih memberi kesempatan untuk bisa melapangkan
orang lain…. Terima kasih Ya Robb, Engkau kembali melapangkan hati kami kali
ini. Happy Day… ^_^